Google

Selasa, 25 Maret 2008

Coklat Enak dan Sehat

Siapa yang tak suka makan cokelat? Rasanya yang unik dan khas membuat kita ingin memakannya lagi dan lagi. Ternyata selain enak rasanya, cokelat juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Cokelat dihasilkan dari tanaman kakao (Theobroma cacao). Selama berabad-abad, kakao dijadikan minuman oleh suku Inca, Maya dan Aztec di Meksiko. Dalam budaya mereka, kakao adalah persembahan bagi para dewa serta minuman raja dan keluarganya.
Sekitar abad ke-17 cokelat sampai ke Eropa. Di sini cokelat juga menjadi minuman bagi para raja dan kalangan bangsawan. Namun tak lama kemudian harga cokelat menjadi cukup murah dan mulai bisa dinikmati oleh orang kebanyakan.
Sampai seabad kemudian cokelat masih dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada tahun 1847 mulai dikenal cokelat dalam bentuk padat. Sejumlah bahan seperti gula, cengkeh, kayu manis atau vanila, ditambahkan dalam resep membuat cokelat.

Rasa enak, manfaat banyak
Siapa yang dapat mendefinisikan rasa cokelat? Di situ ada rasa manis, tapi ada juga sedikit getir. Seorang peneliti menyebutkan, rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu pun rasa yang dominan. Sebagian zat tersebut tersebut rasanya tidak enak kalau dikonsumsi tersendiri, sehingga sampai sekarang belum ada rasa cokelat tiruan.
Kekhasan lain dari cokelat yang tidak tergantikan adalah kandungan lemak kokoanya yang memiliki titik leleh sedikit di bawah suhu normal tubuh. Akibatnya ketika dimakan, cokelat akan lumer di dalam mulut dan menimbulkan rasa lembut yang khas. Itu adalah lemak kokoa.
Banyak khawatir mengkonsumsi cokelat dapat menggemukkan. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena lemak kokoa sebenarnya bukan lemak yang menggemukkan. Namun, karena mahalnya lemak kokoa, banyak produsen menggantinya dengan bahan lain yang lebih murah serta ditambahkan gula. Akibatnya cokelat sering disalahkan sebagai penyebab kegemukan, padahal penyebab sesungguhnya adalah kandungan gula yang berlebihan. Bahkan, sebuah penelitian di AS baru-baru ini menyebutkan, kokoa dapat membantu melindungi para penderita jantung.
Selain itu, kandungan susu pada cokelat batangan juga sangat bermanfaat. Seperti diketahui, susu membantu menyempurnakan kecukupan gizi. Konsumsi susu dua gelas sehari pada anak usia 4-9 tahun mampu memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) sebesar 500 mg dan 114 persen kalsium. Kandungan kalsium ini membantu pembentukan dan menjaga kesehatan tulang.
Jadi, mengapa harus takut makan cokelat. Asal rajin sikat gigi dan tidak berlebihan, cokelat justru sangat bermanfaat dan sehat dimakan. Sebagai camilan di sela-sela waktu makan, mengapa tidak memakan cokelat saja.

Tidak ada komentar:

Google